|

Widows: Kekuatan Perempuan dalam Menerjang Kesulitan

bagikan

​Widows adalah film aksi dan drama yang dirilis pada tahun 2018, disutradarai oleh Steve McQueen, yang sebelumnya dikenal melalui film pemenang penghargaan 12 Years a Slave.

Widows: Kekuatan Perempuan dalam Menerjang Kesulitan

Film ini diadaptasi dari serial Inggris tahun 1980 dengan judul yang sama dan mengisahkan perjalanan empat janda yang terpaksa mengambil tindakan ekstrem untuk menanggulangi utang yang ditinggalkan oleh suami mereka. Dengan bintang-bintang seperti Viola Davis, Michelle Rodriguez, Elizabeth Debicki, dan Cynthia Erivo, film ini tidak hanya menghadirkan ketegangan dan aksi, tetapi juga menggali isu-isu sosial yang relevan dalam konteks masyarakat modern. Artikel REVIEW FILM INDONESIA akan membahas sinopsis, karakter, tema, analisis sinematografi, serta penerimaan kritis film Widows.

Sinopsis Film Widows

Widows berlatar belakang di Chicago, di mana cerita dimulai dengan perampokan yang dilakukan oleh sekelompok penjahat yang berakhir dengan tragedi. Keempat janda Veronica, Linda, Alice, dan Belle ternyata terpaksa menghadapi konsekuensi dari tindakan kriminal suami mereka setelah kebobrokan tersebut. Veronica, diperankan oleh Viola Davis, adalah janda yang paling terpengaruh. Dia berusaha untuk melunasi hutang $2 juta yang ditinggalkan oleh suaminya yang terbunuh, Harry Rawlings, yang juga merupakan pemimpin grup penjahat tersebut.

Setelah menemukan catatan perencanaan heist yang ditinggalkan suaminya, Veronica mengajak dua janda lainnya, Linda (Michelle Rodriguez) dan Alice (Elizabeth Debicki), untuk bergabung dalam rencana ambisiusnya merampok $5 juta dari Jack Mulligan (Colin Farrell), seorang politikus di Chicago yang berbagi hubungan korup dengan dunia kejahatan. Dalam perjalanannya, mereka bertemu Belle (Cynthia Erivo), yang juga bergabung dengan rencana tersebut. Konflik dan ketegangan mulai meningkat ketika mereka menavigasi berbagai rintangan, termasuk ancaman dari Jamal Manning (Brian Tyree Henry), seorang bos kejahatan yang ingin mendapatkan kembali uang yang dicuri.

Karakter Utama Film Widows

Tokoh sentral dalam film ini, Veronica Rawlings, diperankan oleh Viola Davis. Veronica adalah seorang wanita kuat yang berusaha untuk mengambil kembali kontrol atas hidupnya setelah tragedi yang menimpanya. Karakter Davis menunjukkan kedalaman emosional dan kekuatan yang luar biasa, mewakili perjuangan banyak wanita yang terjebak dalam situasi yang tidak adil. Diperankan oleh Michelle Rodriguez, Linda adalah seorang janda yang berjuang untuk menghidupi keluarganya setelah suaminya tewas. Linda awalnya terlihat lebih lemah, tetapi seiring perkembangan cerita, dia menunjukkan keberanian dan determinasi untuk membantu Veronica dalam rencana perampokan.

Elizabeth Debicki mengambil peran sebagai Alice Gunner, seorang janda yang memiliki hubungan yang sulit dengan mantan suaminya sebelum kematiannya. Alice menjadi karakter yang menarik karena transformasinya dari seorang wanita yang tertekan menjadi seseorang yang berani mengambil risiko demi kebebasan finansial dan emosional. Cynthia Erivo memerankan Belle, yang bergabung dengan Veronica dan yang lainnya. Karakter Belle menggambarkan kemerdekaan dan kekuatan, serta memberikan perspektif yang berbeda tentang kesulitan yang dihadapi wanita dalam masyarakat.

Tema Utama Film Widows

Salah satu tema paling mencolok dalam Widows adalah kekuatan wanita. Film ini mengangkat suara perempuan yang sering kali terpinggirkan dalam narasi kriminal dan kekerasan. Keempat wanita tersebut, meski berada dalam situasi sulit, menunjukkan bahwa mereka mampu mengambil kendali destininya sendiri dan menunjukkan keberanian luar biasa. Film ini juga mengeksplorasi tema tentang kejahatan dan dampaknya terhadap orang-orang yang tersisa. Kejahatan suami mereka tidak hanya mempengaruhi hidup para janda tetapi juga mengubah jalan hidup mereka yang lebih jauh.

Kematian suami-suami mereka menciptakan utang yang harus mereka hadapi, menyoroti konsekuensi dari tindakan kriminal yang sering kali tidak diperhitungkan. Korupsi dan hubungan berbahaya antara politik dan kejahatan juga menjadi tema sentral. Jack Mulligan dan Jamal Manning mewakili bagaimana sistem politik dapat dipengaruhi oleh kekuatan kriminal, menunjukkan betapa sulitnya untuk memisahkan kekuasaan menyalahkan satu sama lain ketika kejahatan mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat.

Alur Cerita dan Penulisan

Alur cerita dalam Widows sangat terstruktural dengan baik, dengan pendekatan naratif yang mencampurkan ketegangan, drama, dan aksi. Penulis skenario Steve McQueen dan Gillian Flynn berhasil menciptakan sebuah narasi yang tidak hanya memikat tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang karakter-karakter. Film ini dimulai dengan ketegangan yang luar biasa saat perampokan yang dilakukan oleh suami-suami para janda terjadi.

Setelah kematian para pria itu, cerita bertransisi ke kehidupan para wanita yang berjuang menghadapi tantangan baru. Ketegangan terus meningkat saat Veronica dan rekan-rekannya mempersiapkan perampokan kompleks, yang melibatkan banyak elemen dan potensi untuk kegagalan. Plot yang kaya dengan twist serta momen emosional menyediakan pengalaman menonton yang menyentuh dan menegangkan.

Baca Juga: Upgrade: Menyelami Teknologi dan Pembalasan yang Mematikan

Aksi dan Sinematografi

Adegan aksi dalam Widows dirancang dengan cermat, menyajikan kembali elemen kekerasan dan ketegangan dengan cara yang realistis. Sinematografer Sean Bobbitt memberikan penggambaran visual yang kuat dan mendalam, menggunakan teknik pengambilan gambar yang mampu mengintensifkan suasana. Teknik pengambilan gambar yang mendukung narasi, termasuk penggunaan close-up untuk menekankan emosi, sangat membantu dalam membawa penonton lebih dekat dengan karakter-karakter tersebut.

Mulai dari perampokan pertama yang tragis hingga momen-momen mendebarkan saat janda-janda beraksi. Setiap adegan disusun dengan rapi, menciptakan pengalaman visual yang memukau. Gaya visual yang gelap dan gritty juga memperkuat tema film tentang perjuangan dan ketidakadilan.

Penerimaan Kritikus

Widows menerima ulasan positif dari para kritikus dan penonton. Banyak yang memuji kekuatan akting, terutama dari Viola Davis, yang dianggap berhasil membawa karakter Veronica dengan luar biasa. Film ini juga dipuji atas penanganan tema sosialnya yang relevan dan kuat. Meskipun beberapa kritikus mencatat bahwa beberapa plot terasa klise atau terlalu ambisius. Umumnya film ini dianggap sebagai kombinasi yang sukses dari berbagai elemen drama, aksi, dan kejadian emosional.

Film ini memenangkan beberapa penghargaan dan nominasi, memperkuat statusnya sebagai salah satu film yang layak untuk ditonton pada tahun 2018. Hal ini menunjukkan bahwa film ini tidak hanya sekadar film aksi, tetapi juga sebuah karya yang mempertanyakan norma-norma sosial.

Dampak dalam Budaya Pop

Sejak dirilis, Widows telah memicu diskusi dan analisis di berbagai platform media sosial tentang isu-isu yang terkandung di dalamnya. Termasuk peran wanita dalam kejahatan dan dampak korupsi politik. Film ini memperlihatkan bagaimana cerita tentang wanita bisa diangkat ke panggung utama di dunia film yang biasanya didominasi oleh karakter pria.

Dampak dari Widows terasa luas, menginspirasi diskusi tentang pemberdayaan wanita dan bagaimana cerita-cerita semacam ini perlu diberikan lebih banyak perhatian dalam industri film. Pembuatannya yang berbasis pada kekuatan narasi dan karakter menjadikan film ini penting dalam konteks filmografi modern.

Karakterisasi yang Kuat

Karakter-karakter dalam Widows sangat kuat dan kompleks, mewakili berbagai latar belakang dan cerita pribadi. Penampilan fisik dan emosional para aktris, ditampilkan dengan gerakan tubuh dan ekspresi wajah yang kuat, memberikan kedalaman lebih pada karakter-karakter ini.

Selain empat janda utama, karakter pendukung seperti Jack Mulligan dan Jamal Manning juga diperolah oleh aktor berbakat, menambahkan lapisan lebih dalam pada narasi. Kontras antara karakter-karakter ini menciptakan dinamika yang menarik, memperlihatkan bagaimana perjuangan mereka berbeda namun saling terkait.

Pesan Moral Film Widows

Widows menyampaikan pesan moral yang menekankan tentang pentingnya solidaritas dan kekuatan dalam menghadapi kesulitan. Film ini menunjukkan bahwa dalam situasi yang paling gelap sekalipun, ada harapan untuk bangkit dan memperjuangkan keadilan. Keputusan yang diambil oleh para janda, meskipun melanggar hukum, dapat dipahami sebagai respon terhadap keadaan yang tidak adil yang mereka hadapi.

Film ini juga mengingatkan penonton akan konsekuensi dari tindakan kriminal. Yang tidak hanya berdampak pada para pelakunya tetapi juga membawa beban emosional bagi orang-orang terdekat mereka. Ini menciptakan ruang untuk refleksi tentang tanggung jawab dan pilihan dalam hidup.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Widows adalah film yang melampaui batasan genre film aksi konvensional. Dengan kombinasi yang efektif antara aksi, drama, dan komentar sosial yang tajam, film ini berhasil menghadirkan kisah yang menggugah dan menarik perhatian. Performances yang kuat dari para aktris dan penanganan tema yang relevan membuat film ini tetap relevan dan diperbincangkan banyak orang.

Dengan pesan tentang pemberdayaan wanita, keadilan sosial, dan keberanian. Widows bukan hanya sebuah film hiburan, tetapi juga karya yang mengajak penonton untuk berpikir kritis tentang isu-isu yang ada di masyarakat. Film ini mengajak kita untuk tidak hanya melihat kekuatan fisik tetapi juga kekuatan batin yang dapat dimiliki oleh setiap wanita. Menjadikannya salah satu film penting dalam tahun 2018 yang layak untuk dicermati. Buat kalian yang tertarik mengenai ulasan film terbaru dan ter-update lainnya, kalian bisa kunjungi website kami k-drama.id untuk mendapatkan info lebih lanjut.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *