Susah Sinyal – Kisah Keluarga Komedi Pencarian Makna di Tengah Jaringan Yang Terputus
Susah Sinyal salah satu film komedi yang berhasil menarik perhatian banyak orang, yang disutradarai oleh Ernest Prakasa.
Film ini mengisahkan tentang hubungan yang renggang antara ibu dan anak di era modern yang penuh dengan teknologi, tetapi justru kurang komunikasi. Dengan latar belakang pulau yang terpencil, film ini menggambarkan bagaimana hilangnya sinyal bukan hanya dalam arti harfiah, tetapi juga metafora untuk hubungan keluarga yang kehilangan arah. Dalam REVIEW FILM INDONESIA ini, kita akan membahas secara mendalam tentang plot, karakter, tema utama, serta pesan moral yang disampaikan oleh film Susah Sinyal.
Sinopsis Film Susah Sinyal
Susah Sinyal bercerita tentang Ellen (Adinia Wirasti), seorang pengacara sukses yang harus berjuang untuk menjaga keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadinya, terutama dalam hubungan dengan putrinya, Kiara (Aurora Ribero). Ellen adalah sosok ibu tunggal yang sangat sibuk dengan pekerjaannya, sehingga hubungannya dengan Kiara menjadi terabaikan. Akibat kesibukannya, Ellen sering kali tidak punya waktu untuk Kiara, yang semakin lama merasa diabaikan dan kurang diperhatikan.
Kiara adalah remaja yang penuh energi dan kecerdasan, tetapi di balik keceriaannya, ia merasakan kehampaan karena tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari ibunya. Kehilangan komunikasi yang kuat antara Ellen dan Kiara menjadi semakin jelas setelah nenek Kiara, Agatha (Niniek L. Karim), yang menjadi satu-satunya tempat curahan hati Kiara, meninggal dunia. Kehilangan ini membuat hubungan antara Ellen dan Kiara semakin tegang, dengan Kiara merasa bahwa ibunya semakin jauh dan lebih fokus pada pekerjaannya dibandingkan hubungan mereka.
Untuk memperbaiki hubungan mereka, Ellen memutuskan untuk membawa Kiara berlibur ke Sumba, sebuah pulau yang indah di Nusa Tenggara Timur yang terkenal dengan pemandangan alamnya. Namun, permasalahan mulai muncul ketika mereka tiba di Sumba dan menemukan bahwa pulau tersebut memiliki sinyal telepon yang sangat buruk. Hilangnya sinyal ini membuat Ellen merasa frustasi karena tidak bisa terhubung dengan pekerjaannya. Di sisi lain, Kiara justru melihat kesempatan ini sebagai momen untuk lebih dekat dengan ibunya.
Di Sumba, hubungan Ellen dan Kiara diuji oleh berbagai kejadian lucu dan emosional. Ellen harus belajar untuk melepaskan kendali atas pekerjaannya dan memberikan perhatian penuh pada putrinya, sementara Kiara belajar untuk memaafkan ibunya dan memberikan kesempatan bagi hubungan mereka untuk diperbaiki. Dalam suasana yang jauh dari hiruk-pikuk kehidupan kota, mereka berdua akhirnya menemukan kembali arti penting komunikasi yang sebenarnya, bukan melalui gadget, tetapi melalui percakapan hati ke hati.
Komedi Yang Segar Dan Menghibur
Meskipun Susah Sinyal memiliki tema-tema yang cukup serius, film ini tetap menjadi komedi yang menghibur dengan sentuhan humor yang cerdas. Ernest Prakasa sebagai salah satu komedian terkemuka di Indonesia berhasil memasukkan elemen-elemen komedi yang segar dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh humor yang sering diangkat dalam film ini adalah ketergantungan masyarakat modern terhadap sinyal dan teknologi. Situasi di mana para karakter merasa frustasi karena tidak mendapatkan sinyal di Sumba memunculkan banyak momen lucu yang bisa dirasakan oleh penonton.
Selain itu, interaksi antara Ellen, Kiara, dan Iwan yang sering kali penuh dengan percakapan kocak dan salah paham menjadi bumbu komedi yang menyegarkan di tengah drama keluarga. Ernest juga tidak ragu untuk memasukkan elemen-elemen komedi satir yang mengomentari fenomena sosial modern. Seperti ketergantungan pada media sosial, budaya selfie, dan obsesi pada pekerjaan.
Karakter Utama Film Susah Sinyal
Berikut adalah beberapa karakter utama dari Film Susah Sinyal:
- Ellen (Adinia Wirasti): Sebagai karakter utama, Ellen adalah seorang pengacara yang sukses tetapi sangat sibuk, sehingga tidak memiliki banyak waktu untuk keluarganya, terutama putrinya, Kiara. Ellen digambarkan sebagai sosok yang ambisius dan terobsesi dengan pekerjaannya, hingga hubungan pribadinya terganggu. Dalam perjalanan ke Sumba, Ellen dipaksa untuk mengevaluasi kembali prioritas hidupnya dan menyadari betapa pentingnya hubungan dengan Kiara.
- Kiara (Aurora Ribero): Kiara adalah anak remaja yang ceria, cerdas, dan penuh dengan energi. Namun, di balik sikapnya yang ceria, ia menyimpan rasa sakit dan kesepian karena merasa diabaikan oleh ibunya. Karakter Kiara berkembang sepanjang film, di mana ia belajar untuk memaafkan ibunya dan membangun kembali hubungan yang rusak.
- Agatha (Niniek L. Karim): Nenek Kiara yang menjadi sosok ibu pengganti bagi Kiara, terutama karena Ellen sering kali absen. Kehadiran Agatha memberikan keseimbangan dalam hidup Kiara, dan setelah kematiannya, Kiara merasa kehilangan sosok penting dalam hidupnya. Peran Agatha dalam film ini penting karena menjadi pendorong bagi perubahan dinamika antara Ellen dan Kiara.
- Iwan (Ernest Prakasa): Iwan adalah manajer komedi stand-up yang juga ikut berlibur ke Sumba bersama Ellen dan Kiara. Karakter ini menjadi salah satu elemen komedi dalam film, di mana Iwan sering kali terlibat dalam adegan-adegan lucu yang mencairkan suasana dan memberikan nuansa humor yang menyegarkan di tengah drama keluarga.
Baca Juga: Film Ivanna – Horor Mencekam Membawa Legenda Lama ke Layar Lebar
Tema Utama Film Susah Sinyal
Berikut ini adalah tema utama dari Film Susah Sinyal:
1. Hubungan Keluarga dan Komunikasi
Tema utama yang diangkat dalam Susah Sinyal adalah tentang hubungan keluarga, terutama antara ibu dan anak. Film ini menyoroti bagaimana karier dan kesibukan di era modern sering kali mengorbankan kualitas waktu bersama keluarga. Dalam kasus Ellen dan Kiara, meskipun mereka tinggal di rumah yang sama, keduanya seperti hidup dalam dua dunia yang berbeda. Ellen sibuk dengan urusan kantornya, sementara Kiara merasa diabaikan.
Film ini menggambarkan bagaimana teknologi, meskipun seharusnya memudahkan komunikasi, justru bisa menjadi penghalang dalam membangun hubungan yang lebih mendalam. Hilangnya sinyal di Sumba menjadi simbol dari hilangnya “sinyal” atau koneksi emosional antara Ellen dan Kiara. Tanpa gangguan teknologi, mereka dipaksa untuk berkomunikasi secara langsung, yang akhirnya memperbaiki hubungan mereka.
2. Pencarian Makna dan Prioritas Hidup
Melalui karakter Ellen, film ini juga mengeksplorasi tema tentang pencarian makna dalam hidup. Ellen, yang sangat fokus pada kariernya, dihadapkan pada dilema antara kesuksesan profesional dan tanggung jawabnya sebagai ibu. Perjalanan ke Sumba menjadi momen introspeksi bagi Ellen untuk menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya diukur dari pencapaian karier, tetapi juga dari hubungan yang ia jalin dengan orang-orang terdekat, terutama anaknya.
3. Kehilangan dan Pemulihan
Kematian Agatha nenek Kiara menjadi titik penting dalam film ini, di mana Kiara dan Ellen harus menghadapi kehilangan orang yang mereka cintai. Bagi Kiara, kehilangan Agatha adalah kehilangan satu-satunya orang yang benar-benar memahaminya, sementara bagi Ellen, kehilangan ini memaksa dirinya untuk mengisi peran yang ditinggalkan oleh ibunya. Film ini dengan lembut menggambarkan proses pemulihan dari kehilangan dan bagaimana hubungan yang renggang bisa dipulihkan melalui waktu, perhatian, dan cinta.
Lokasi & Visual
Susah Sinyal memanfaatkan keindahan alam Sumba sebagai latar utama, yang menambah daya tarik visual dalam film ini. Pulau Sumba yang terkenal dengan pantai-pantainya yang memukau bukit-bukit yang hijau serta budaya lokal yang kaya. Menjadi setting yang sempurna untuk cerita tentang pelarian dari kesibukan kota dan pencarian kembali makna hidup.
Kimo Stamboel, sebagai penata gambar, berhasil menangkap keindahan alam Sumba dengan sempurna. Setiap frame yang menampilkan pemandangan alam menambah kesan ketenangan yang kontras dengan kehidupan kota yang penuh tekanan, dan ini memperkuat pesan tentang perlunya jeda dan introspeksi dalam hidup kita yang sibuk.
Kesimpulan
Susah Sinyal adalah film yang menggabungkan drama keluarga dengan komedi ringan secara efektif. Menawarkan pengalaman menonton yang menghibur sekaligus penuh makna. Melalui kisah Ellen dan Kiara, film ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga hubungan dengan orang-orang yang kita cintai. Terutama di tengah dunia modern yang sibuk dan serba digital.
Dengan latar belakang alam Sumba yang indah, Susah Sinyal tidak hanya menjadi tontonan yang menyenangkan. Tetapi juga menawarkan refleksi bagi penonton tentang betapa berharganya waktu dan komunikasi yang jujur dalam membangun hubungan keluarga. Klik link berikut ini untuk mengetahui apa saja update terbaru dari kami k-drama.id.