Just Mom – Mengajarkan Arti Sejati Dan Ketuluasan Kasih Sayang

bagikan

just mom cover

Just Mom merupakan film dengan genre drama keluarga Indonesia tahun 2021 yang disutradarai sekaligus penulis oleh Jeihan Angga. Cerita ini diangkat dari novel Ibu, Doa yang Hilang karya Bagas D Bawono. Film kerjasama Dapur Film dan TWC Media ini diproduseri oleh Hanung Bramantyo serta dibintangi oleh Christine Hakim, Ayushita, Ge Pamungkas, Niken Anjani, dan Toran Waibro. Film ini tayang perdana di Jakarta Film Week 2021 pada 20 November 2021 dan dirilis di bioskop Indonesia dengan judul Just Mom pada 27 Januari 2022

Film Just Mom pertama tayang di “Jakarta Film Week” dan Jogja-NETPAC “Asian Film Festival” pada November 2021. Setelah tertunda akibat pandemic COVID 2019, film ini baru tayang lagi di bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 27 Januari 2022. Dan mulai tanggal 2 Agustus 2023, Film Just Mom ditayangkan di platfom Bioskop Online.

Kata “Ibu”, membuat setiap orang bisa mendeskripsikan secara berbeda sesuai dengan apa yang ia rasakan. Yang kita tahu kasih sayang seorang ibu kepada anaknya tidak akan terputus dan tidak bisa dibandingkan dengan apapun itu. Ibu adalah orang yang selalu rela berkorban demi kebahagiaan anak-anaknya. Ibu lebih mengorbankan perasaannya dari pada melihat anaknya kecewa.

Film Just Mom Dibintangi Oleh Aktor dan Aktris Papan Atas

just-mom-film

Film ini diangkat dari novel “Ibu, Doa yang Hilang” karya Bagas Dwi Bawono. Kemudian disutradarai oleh Jeihan Angga dengan produser Hanung Bramantyo dengan menampilakn banyak momen indah dari seorang Ibu. Film yang mengisahkan kasih sayang Ibu dan sangat sabar merawat serta membesarkan anak-anaknya ini di bintangi oleh Aktris Veteran yaitu Christine Hakim yang berperan sebagai Ibu Siti. Ada juga Aktor dan Aktris, Ge Pamungkas(Damar) dan Niken Anjani(Tiwi) sebagai anak kandung. Toran Waibru aktor muda yang berperan sebagai anak angkat. Dan yang membuat kisah ini lebih tersayat adalah dengan peran Ayushita(Murni) sebagai ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa)

Sinopsis Just Mom

Film ini menceritakan tentang Ibu Siti yang selalu merasa kesepian di masa senja karena kedua anak kandungnya jarang mengunjunginya. Ketika anak-anaknya sudah tumbuh dewasa dan sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing dan juga tinggal berjauhan, membuat Siti hanya terdiam di rumah dan ditemani Jalu (Toran Waibru) dan pembantunya, Sumi (Dea Panendra). Ditambah penyakit kanker yang dideritanya dan dirahasiakan dari anak kandungnya, membuat Ibu Siti merasa kurang ada perhatian dari anak-anaknya.

Siti Kembali Ceria dalam Just Mom Setelah Mengasuh ODGJ

Suatu hari, ada keributan di tempat makan. Keributan itu terjadi akibat ODGJ yang bernama Murni yang merampas makanan para pengunjung. Saat itu, kebetulan Siti melewati jalan tersebut bersama Jalu. Kondisi ODGJ ini sangat tidak terurus, tidak  ada rumah, keluarga dan dalam keadaan hamil. Karena begitu iba terhadap ODGJ, dengan penuh rasa kasih sayang yang begitu tulus, Siti akhirnya membawa Murni ke rumahnya dan mengasuhnya dengan sepenuh hati. Kehadiran Murni membuat Siti kembali bahagia dan ceria. Siti sangat lembut dan penuh kesabaran merawat Murni. Tetapi, kedatangan Murni di rumah Siti membuat Sumi, Damar, dan Tiwi merasa cemas dan khawatir dengan kesehatan Siti. Bahkan mereka berusaha membujuk Siti untuk menyerahkan Murni ke rumah sakit jiwa, tetapi Siti menolak permintaan mereka. Hingga akhirnya, suatu kejadian terjadi yang membuat Siti mengalah dengan menyerahkan Murni ke RSJ dengan berat hati.

Akhir Just Mom Yang Mengharukan

Setelah Murni dipindahakan ke RSJ, Siti mulai murung dan kurang beraktivitas. Membuat penyakit yang dideritanya bertambah parah karena ia tidak lagi mengkonsumsi obat. Hal itu disaksikan oleh anaknya yang paling bungsu (Jalu). Namun kondisinya tetap dirahasiakan oleh Jalu atas permintaan Siti. Hingga suatu saat Siti dilarikan ke RS, kejadian ini membuat kedua anak kandung Siti menyalahkan Jalu. Dan Jalu hanya bisa menangis dan meminta maaf dengan mengatakan, ia hanya anak pungut yang bisa berterima kasih kepada ibu dengan merahasiakan penyakit ibu. Saat itu juga, mereka merasa bersalah dan saling berpelukan. Beberapa hari Siti dirawat, Murni juga mengalami pendarahan dan di rujuk ke RS yang sama dengan Siti. Namun Tuhan berkehendak lain, Siti akhirnya meninggal dunia. Murni dengan kondisi tubuh yang lemah, membuat dirinya tidak bertahan hidup namun anaknya berhasil diselamatkan. Anaknya perempuan, diasuh oleh Tiwi dan diberi nama Siti.

Pesan Yang Diambil Setelah Menonton Just Mom

Film Just Mom mengingatkan kita agar tidak melupakan orang tua kita sesibuk apapun aktivitas kita. Mereka sangat rindu akan kehadiran kita, tapi karena takut menggangu aktivitas yang kita jalani membuat mereka tidak bisa mengungkapkan apa yang mereka rasakan.
Sosok ibu adalah orang yang akan selalu menjadi panutan bagi anak-anaknya. Dari ibu, kita akan belajar mengenai arti kehidupan, belajar bersikap dan beretika.
Sifat yang ditunjukkan Ibu Siti dalam Film Just Mom ini mengajarkan kita agar tidak memandang status anak yang kita asuh. Ada anak kandung, anak angkat bahkan ODGJ pun, ia rawat dengan penuh kasih sayang. Ia mau menerima setiap karakter anak yang ia asuh.
ODGJ hanya ingin didengar, mereka juga butuh cinta dan keyakinan dengan begitu, mungkin kita semua dapat menyembuhkan mereka. ODGJ hanya perlu dipahami bukan dijauhi bahkan dibentak – reviewfilm.id.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *