Film Gara-gara Warisan, Kisah Konflik Keluarga
Sinopsis film Gara-gara Warisan menceritakan seorang ayah yang bernama Dahlan (Yayu Unru) yang akan memberikan 70% warisannya kepada salah satu dari ketiga anaknya. Namun dengan syarat, ketiga anaknya harus terlebih dahulu mengurus guest house milik sang ayah. Dan dibuktikan dengan mendapat dukungan dari pegawainya. Sayangnya, berbagai perseteruan mulai bermunculan karena ketiga anaknya tidak akur.
Keberhasilan Sang Komedi Sebagai Sutradara Pemula
Film dengan genre komedi ini ditulis langsung oleh Sutradaranya, Muhadkly Acho, yang mana membawa kita pada realita keluarga yang seringkali tak berjalan seindah layaknya drama TV pada umumnya. Kendati demikian, film ini berhasil dirilis tanggal 30 April 2022 di seluruh bioskop Indonesia. Dan 16 Sept 2022 tayang platform OTT Disney+ hotstar dengan durasi waktu 1 jam 59 menit.
Selain adanya konflik keluarga tentang warisan yang cukup dramatis, film ini berhasil menghadirkan banyak momen komedi yang mengocok perut. Sebagian besar momen komedi dalam film ini muncul lewat tingkah konyol keempat pegawai guest house-nya Dahlan. Hal ini tentunya tak mengherankan karena Gara-gara Warisan memang diutradarai oleh Muhadkly Acho yang terkenal sebagai komedian.
Walaupun film Gara-gara Warisan ini sebagai debut pertama Muhadkly Acho, namun ia mampu membawakan karya yang mungkin akan ditonton lebih dari sekali tiap orangnya. Sederhana namun membekas. Perebutan harta warisan anak kesayangan selalu terjadi di kehidupan nyata, serta menjalani hubungan keluarga dewasa yang rumit dan dingin.
Awal Mulai Konflik Gara-gara Warisan
Konflik keluarga Dahlan bermula setelah istrinya meninggal dunia. Kemudian, ketiga anaknya, yaitu Adam (Oka Antara), Dicky (Ge Pamungkas) dan juga Laras (Indah Permatasari) mulai hidup terpisah dan kurang menjalin komunikasi yang baik antara satu sama lain. Apalagi, Dahlan mengambil keputusan menikah lagi yang kemudian bikin Laras sebagai anak perempuan satu-satunya menjadi kesal karena menganggap sang ayah sudah melupakan mendiang ibunya.
Suatu hari, karena sebuah alasan yang dirahasiakan sang Ayah, Dahlan akhirnya mengumpulkan ketiga anaknya untuk membahas guest house yang akan jadi warisan buat mereka. Namun, mengurus guest house bukanlah sesuatu yang mudah karena mereka harus berhadapan dengan berbagai problem yang eksklusif. Belum lagi, adanya masalah personal antara satu sama lain yang sudah mereka pendam selama bertahun-tahun.
Masalah kemudian datang pada momen di mana si bungsu, Dicky tersandung kasus narkoba yang turut mengancam berjalannya usaha Guest House keluarga. Dahlan (Yayu Unru), sebagai ayah mereka dikisahkan sangat menyayangi Dicky dan berencana menjual guest house tersebut untuk menyelesaikan masalah Dicky. Perpecahan keluarga pun terjadi, karena Adam dan Laras yang menentang penjualan tersebut. Dari awal sebelum kasus Dicky, Laras menganggap Ibu tiri mereka, Sri Astuti (Ira Wibowo) mempunyai niat terselubung. Sementara itu, di luar permasalah yang terjadi ternyta kondisi kesehatan ayah mereka makin memburuk dan hal ini tidak diketahui anak-anaknya.
Baca juga : Film Dua Garis Biru Memberi Sex-Education Penting Bagi Remaja
Kelebihan dari Film Gara-gara Warisan
Kisah Film ini, membuat Muhadkly ingin menunjukkan apa arti keluarga yang sesungguhnya. Alur cerita yang menarik, musikalitas yang tertata, serta ditambah komedi yang hidup dari para komika ternama, menjadikan film ini untuk layak ditonton. Begitu juga sinematografi yang halus serta pembawaan emosi para pemeran yang kental di pertengahan hingga akhir. sehingga membuat cerita semakin diperkuat ketertarikan film Gara-Gara Warisan ini sebagai salah satu film keluarga ter-apik versi reviewer.
Saking realistisnya, film ini juga kemungkinan besar akan mampu membuat kamu emosional lewat sejumlah adegannya yang menampilkan momen kekeluargaan. Namun, film ini juga akan membuat perut kita serasa dikocok lewat berbagai momen komedinya. Selama film berlangsung, emosi kita akan dimainkan lewat sejumlah adegannya yang dramatis hingga kocak sekalipun.
Kekurangan dari Film Gara-gara Warisan
Kekurangan dalam film ini adalah pada karakter pendukung yakni 4 karyawan guest house yang seharusnya masih bisa lebih diperkuat lagi dan diberikan waktu tampil. Sehingga terlihat kurang ditonjolkan karakter pendukung. Selain itu, proses ketiga anak saat menjadi bos juga kurang berkesan sehingga secara keseluruhan tidak maksimal.
Alur cerita menuju ending mungkin sangat mudah untuk ditebak apa yang aka terjadi kedepannya. Sekalipun adegan pemeran utama sangat maksimal karena diperankan oleh artis ternama namun pada akhirnya kekurangan dari film ini. Terlihat dari adegan pemeran pendukung yang perlu dikembangkan karakakternya dalam film ini.
Kesimpulan
Film Gara Gara Warisan berhasil menyampaikan cerita yang penuh permasalahan kepada banyak orang dan mudah untuk dipahami. Selain itu beberapa adegan komedi yang ditampilkan berhasil membuat adegan tersebut sangat menyenangkan untuk ditonton.
Dari film Gara-gara Warisan ini dapat memberi pesan yang menarik bahwa, dalam suatu keluarga perlu adanya komunikasi yang baik. Sehingga ketika ada permasalahan dalam satu anggota keluarga selalu ada keterbukaan. Dengan begitu permasalahan tersebut bisa diatasi bersama-sama. reviewfilm.id