Review Film 2020 Yang Berjudul Di Bawah Umur, Yuk di Simak!
Film Di Bawah Umur, yang dirilis pada tahun 2020, merupakan salah satu film drama remaja Indonesia yang berhasil menarik perhatian penonton muda.
Disutradarai oleh Emil Heradi dan diadaptasi dari novel populer karya Erisca Febriani, film ini mengangkat kisah tentang cinta, persahabatan, dan pencarian jati diri di tengah masa remaja yang penuh gejolak. Dibintangi oleh aktor muda berbakat seperti Angga Yunanda dan Yoriko Angeline, film ini menawarkan cerita yang relatable bagi generasi muda, sekaligus memberikan pesan moral yang mendalam. REVIEW FILM INDONESIA akan membahas jalan cerita, karakter, tema, serta kelebihan dan kekurangan dari film Di Bawah Umur.
Sinopsis Cerita
Di Bawah Umur mengikuti kisah seorang remaja bernama Angga (diperankan oleh Angga Yunanda), seorang siswa SMA yang baru saja pindah ke sekolah baru. Di sekolah tersebut, Angga bertemu dengan seorang gadis bernama Aluna (diperankan oleh Yoriko Angeline). Aluna adalah seorang gadis ceria, pintar, dan penuh semangat yang langsung menarik perhatian Angga.
Hubungan mereka pun berkembang dari pertemanan menjadi kisah cinta remaja yang manis, namun tidak tanpa tantangan. Di balik cerita romansa mereka, film ini juga mengeksplorasi masalah-masalah remaja yang kompleks, seperti tekanan dari keluarga, konflik dengan teman, dan rasa ingin tahu yang sering kali membuat mereka melanggar batas.
Aluna, misalnya, memiliki hubungan yang rumit dengan keluarganya dan menyimpan rahasia yang menjadi salah satu konflik utama dalam cerita. Sementara itu, Angga pun harus menghadapi tantangan dalam menyesuaikan diri di lingkungan barunya.
Baca Juga: Film Waktu Maghrib, Salah Satu Film Horor Indonesia 2023
Karakter dan Penampilan Aktor
Angga Yunanda sebagai Angga berhasil memberikan penampilan yang memukau. Angga, yang sudah dikenal dengan perannya dalam film-film remaja seperti Dua Garis Biru, sekali lagi menunjukkan kemampuannya dalam menggambarkan karakter remaja yang kompleks. Di film ini, ia memerankan sosok pemuda yang penuh teka-teki namun tulus dalam perasaannya terhadap Aluna. Chemistry-nya dengan Yoriko Angeline terasa sangat natural dan menjadi salah satu kekuatan utama film ini.
Yoriko Angeline juga mencuri perhatian dengan perannya sebagai Aluna. Ia berhasil membawa karakter Aluna sebagai sosok yang tidak hanya manis, tetapi juga kuat dan penuh emosi. Penampilannya membuat penonton mudah terhubung dengan perjuangan dan dilema yang dihadapinya.
Karakter pendukung seperti teman-teman Angga dan Aluna juga memberikan warna tersendiri pada cerita. Hubungan pertemanan mereka terasa realistis dan mampu memberikan momen-momen yang menyenangkan sekaligus emosional.
Baca Juga: 1 Kakak 7 Ponakan: Ketika Tanggung Jawab Berubah Menjadi Cinta
Tema dan Pesan Moral
Salah satu hal yang membuat Di Bawah Umur menarik adalah tema yang diangkat. Film ini tidak hanya berfokus pada kisah cinta remaja, tetapi juga mengangkat isu-isu penting seperti:
- Tekanan sosial dan keluarga: Aluna harus berjuang menghadapi ekspektasi keluarganya, yang sering kali membuatnya merasa tertekan. Ini adalah masalah yang sering dialami oleh remaja di dunia nyata.
- Pencarian jati diri: Masa remaja adalah masa di mana seseorang masih mencari tahu siapa dirinya sebenarnya. Film ini menggambarkan dengan baik bagaimana Angga dan Aluna berusaha menemukan tempat mereka di dunia.
- Konsekuensi dari keputusan: Film ini juga memberikan pesan bahwa setiap keputusan, baik yang kecil maupun besar, memiliki konsekuensi yang harus dihadapi. Pesan ini disampaikan dengan cara yang halus namun tetap membekas di benak penonton.
Kelebihan Film
Berikut ini adalah kelebihan film:
- Cerita yang Relatable: Film ini berhasil menangkap dinamika kehidupan remaja dengan sangat baik. Konflik yang dihadirkan terasa nyata dan mudah dimengerti oleh penonton muda.
- Sinematografi yang Indah: Film ini memiliki visual yang memanjakan mata. Penggunaan warna-warna cerah dan adegan-adegan yang indah membuat pengalaman menonton menjadi lebih menyenangkan.
- Akting yang Solid: Penampilan para aktor, terutama Angga Yunanda dan Yoriko Angeline, adalah salah satu aspek terbaik dari film ini. Chemistry mereka membuat kisah cinta di layar terasa nyata.
- Soundtrack yang Mendukung Suasana: Musik dalam film ini sangat mendukung suasana cerita. Lagu-lagu yang digunakan mampu membuat penonton lebih terhubung dengan emosi para karakter.
Kekurangan Film
Berikut ini adalah kekurangan Film:
- Plot yang Klise: Meskipun ceritanya menyentuh, beberapa bagian dari plot terasa klise dan mudah ditebak. Ini mungkin menjadi kekurangan bagi penonton yang mencari sesuatu yang lebih segar atau berbeda.
- Kurangnya Pendalaman Karakter Pendukung: Beberapa karakter pendukung tidak mendapatkan porsi cerita yang cukup untuk membuat mereka terasa lebih hidup. Padahal, mereka bisa menambahkan lapisan cerita yang lebih menarik.
- Penyelesaian yang Terburu-buru: Bagian akhir film terasa sedikit tergesa-gesa, sehingga beberapa konflik tidak mendapatkan resolusi yang memuaskan.
Kesimpulan
Di Bawah Umur adalah film remaja yang manis, penuh emosi, dan sangat relatable bagi penonton muda. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, film ini tetap mampu menyampaikan pesan yang penting tentang cinta, keluarga, dan pencarian jati diri. Penampilan para aktor, terutama Angga Yunanda dan Yoriko Angeline, menjadi sorotan utama yang membuat film ini layak untuk ditonton.
Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplorisasi review film menarik lainnya hanya di REVIEW FILM INDONESIA.