Sinopsis Film Aquaman And The Lost Kingdom
Film Aquaman and The Lost Kingdom, yang dirilis pada 22 Desember 2023, adalah sekuel dari film Aquaman yang sukses besar pada tahun 2018.
Disutradarai oleh James Wan, film ini membawa penonton kembali ke dunia Atlantis, dengan fokus pada perjuangan Arthur Curry (Aquaman) dalam memimpin kerajaannya di tengah ancaman baru. REVIEW FILM INDONESIA akan mengulas berbagai aspek dari film ini, termasuk alur cerita, karakter, tema yang diangkat, serta respon kritis dan publik.
Latar Belakang dan Alur Cerita
Aquaman and The Lost Kingdom berlatar empat tahun setelah Arthur Curry dinyatakan sebagai raja Atlantis. Arthur, yang diperankan oleh Jason Momoa, kini harus membagi waktunya antara kehidupan di darat dan di laut setelah menikah dengan Mera (Amber Heard) dan memiliki seorang anak, Arthur Jr.
Cerita dimulai ketika Black Manta (Yahya Abdul-Mateen II) kembali dengan kekuatan baru setelah menemukan Black Trident, senjata kuno yang memberinya kemampuan untuk membalas dendam terhadap Aquaman.
- Kembali dari Kejadian Lalu: Manta bekerja sama dengan ilmuwan Stephen Shin untuk menemukan artefak Atlantean dan merencanakan serangan terhadap Atlantis, memanfaatkan kekuatan Orichalcum yang berbahaya.
- Aliansi Antara Arthur dan Orm: Untuk menghadapi ancaman ini, Aquaman harus bekerja sama dengan saudara tirinya, Orm (Patrick Wilson), yang pernah menjadi musuhnya tetapi sekarang terpaksa bersatu demi keselamatan kerajaan.
- Konflik dengan Alam: Menghadapi masalah perubahan iklim yang disebabkan oleh penggunaan Orichalcum, cerita ini mengangkat tema lingkungan yang relevan, menunjukkan bahwa tindakan manusia dapat berdampak buruk pada dunia laut.
Cerita ini tidak hanya menggambarkan pertarungan melawan musuh eksternal tetapi juga eksplorasi karakter dan hubungan yang mendalam antara Aquaman dan Orm, membuat penonton terlibat secara emosional dalam perjalanan mereka.
Karakter Utama dan Perkembangannya
Salah satu kekuatan utama dari Aquaman and The Lost Kingdom adalah karakternya yang kompleks dan relatable. Setiap karakter membawa latar belakang dan motivasi yang mendalam, menciptakan dinamika yang menarik. Jason Momoa kembali berperan sebagai Aquaman, sosok yang kini harus menghadapi tekanan dari kedua dunia yang berbeda.
Sebagai raja, ia berjuang untuk menciptakan keseimbangan antara tanggung jawab kepemimpinannya dan perannya sebagai ayah. Perubahan ini membuat karakternya lebih dalam dibandingkan film sebelumnya, di mana ia sebelumnya hanya fokus pada pencarian identitasnya.
Patrick Wilson membawa kedalaman bagi karakter Orm, yang dari seorang pengkhianat kini bertransformasi menjadi sekutu berharga bagi Aquaman. Hubungan yang rumit antara dia dan Aquaman, yang didasarkan pada kebencian dan pengkhianatan. Menjadi salah satu inti dari cerita, menunjukkan perkembangan karakter yang signifikan.
Yahya Abdul-Mateen II memberikan performa yang penuh intensitas sebagai Black Manta. Meningkatkan kehadiran karakternya secara dramatis dengan motivasi yang lebih dalam. Alih-alih sekadar menjadi antagonis, Black Manta kini memiliki latar belakang yang memperkuat keinginannya untuk membalas dendam. Menjadikannya sebagai karakter yang lebih mendalam dan menantang.
Amber Heard kembali berperan sebagai Mera, ratu Atlantis yang berani dan kuat. Meskipun beberapa adegannya dibatasi dalam film ini, Mera tetap menjadi kekuatan penting dalam membantu Aquaman melawan ancaman. Melalui karakter ini, film menunjukkan peran penting perempuan dalam narasi, meskipun banyak kritikus mencatat pengurangan jumlah adegan yang melibatkan Mera.
Tema Sentral yang Diangkat
Film ini tidak hanya merupakan kisah aksi petualangan, tetapi juga menyampaikan beberapa pesan sosial dan nilai moral yang dalam. Salah satu tema utama yang diangkat dalam Aquaman and The Lost Kingdom adalah dampak perubahan iklim yang diakibatkan oleh eksploitasi sumber daya alam, seperti Orichalcum.
Dalam film ini, Aquaman tidak hanya berfokus pada pertarungan melawan musuh, tetapi juga berusaha untuk menyelamatkan planet dari kerusakan yang disebabkan oleh tindakan manusia, serta mendorong penonton untuk peduli terhadap lingkungan. Dinamika antara Aquaman dan Orm menjadi inti dari film ini, menggambarkan bagaimana hubungan keluarga dapat mengatasi konflik yang mendalam.
Proses penyembuhan luka emosional dan perjuangan bersama untuk melindungi yang terkasih menekankan pentingnya keluarga dan dukungan. Karakter-karakter dalam film ini sering kali harus membuat pengorbanan besar demi mencapai kebaikan yang lebih besar.
Konflik antara niat untuk membalas dendam dan keinginan untuk saling memperbaiki hubungan menggambarkan pentingnya pengampunan dan bagaimana hal ini dapat membawa pada perdamaian.
Baca Juga: Devils Stay, Film Horor Korea Bertema Pengusiran Setan
Produksi dan Visual Efek
Agar dapat memenuhi ekspektasi penonton setia, Aquaman and The Lost Kingdom menggunakan teknologi canggih dan proses produksi yang inovatif. Filming dilakukan di beberapa lokasi, termasuk Inggris, Hawaii, dan Los Angeles. Menggunakan teknik visual yang memungkinkan penciptaan dunia bawah laut yang menakjubkan.
- Eyeline Studios: Menggunakan teknologi volumetric capture untuk memberikan efek visual yang lebih realistis dan imersif. Yang memungkinkan tim produksi untuk menangkap performa aktor di dunia yang sepenuhnya digital.
- Pengembangan Visual: Desain untuk kerajaan yang hilang, Necrus, diambil dari inspirasi komik Silver Age. Memberikan nuansa retro yang sesuai dengan tema film sambil tetap modern.
Visual efek dalam film ini mendapat banyak pujian, dengan banyak kritikus menyatakan bahwa meskipun ada beberapa masalah dengan CGI. Banyak adegan tetap membuat penonton terpukau dengan keindahan dunia Atlantis yang terlihat.
Respon Kritikus dan Audiens
Setelah dirilis, film ini menerima berbagai tanggapan dari kritikus dan penonton. Beberapa pujian diberikan terhadap pengembangan karakter dan visual efek yang luar biasa, sementara yang lain mengkritisi alur cerita yang dianggap klise dan tidak konsisten.
Kritik Positif
- Visual yang Mengagumkan: Banyak penonton yang mengakui keindahan visual dan efek yang terlihat di layar. Adegan pertempuran bawah laut dan suasana Atlantis dianggap menciptakan pengalaman sinematik yang mendebarkan.
- Penampilan Aktor: Performa Jason Momoa sebagai Aquaman dan Patrick Wilson sebagai Orm mendapat apresiasi. Khususnya dinamika yang diciptakan antara dua karakter ini.
Kritik Negatif
- Alur Cerita yang Klise: Meskipun film ini memiliki potensi, beberapa kritikus menyebutkan bahwa alur ceritanya mengikuti formula yang umum ditemukan dalam film superhero, dengan twist yang dapat diprediksi.
- Pengurangan Peran Mera: Sebagian besar kritikus merasakan bahwa peran Amber Heard sebagai Mera berkurang, yang dapat merugikan dinamika cerita.
Pesan Sosial dan Relevansi
Film ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai cermin bagi isu-isu sosial yang relevan saat ini. Termasuk perubahan iklim dan pentingnya menjaga lingkungan. Dengan menciptakan narasi yang berfokus pada krisis iklim melalui tema pertempuran untuk menyelamatkan lautan. Film ini berhasil menjadikan pesan lingkungan sebagai inti dari cerita.
Konsekuensi dari tindakan manusia dipamerkan melalui legenda Atlantis yang rusak, memberikan penonton panggilan untuk bertindak demi planet kita. Dari segi representasi, film ini menampilkan aktor dari berbagai latar belakang etnis, memperluas cakupan arus utama film superhero.
Ini menciptakan platform bagi kisah-kisah yang lebih inklusif dan beragam dalam genre yang masih didominasi oleh karakter berkulit putih.
Kesimpulan
Aquaman and The Lost Kingdom tidak hanya menjadi sekuel yang menarik, tetapi juga menandai sebuah jalan baru bagi Warner Bros dan DCEU. Penuh dengan aksi, drama emosional, dan pesan sosial yang signifikan. Film ini menawarkan pengalaman yang bermanfaat baik secara visual maupun naratif.
Kendati kritik menyebutkan bahwa film ini mungkin tidak memenuhi semua ekspektasi. Aquaman and The Lost Kingdom tetap berdiri sebagai tontonan yang menyenangkan dengan momen-momen yang berkesan.
Dengan penggambaran kompleks tentang keluarga, lingkungan, dan pengorbanan, film ini meninggalkan dampak yang tidak bisa diabaikan dan mengajak penonton untuk merenungkan masa depan tidak hanya bagi pahlawan laut kita, tetapi juga untuk planet yang kita sebut rumah.
Buat kalian yang tertarik mengenai ulasan film terbaru dan ter-update lainnya, kalian bisa kunjungi REVIEW FILM INDONESIA untuk mendapatkan info lebih lanjut.