|

The Predator: Pertarungan Melawan Sang Pemburu

bagikan

The Predator disutradarai oleh Shane Black dan dirilis pada September 2018, merupakan film aksi yang menggabungkan elemen horor dan fiksi ilmiah.

The Predator: Pertarungan Melawan Sang Pemburu

Meskipun film ini merupakan bagian dari franchise Predator yang sudah ada sejak tahun 1987, The Predator mencoba memberikan sentuhan baru dengan fokus pada humor dan pengembangan karakter. Film ini mengikuti sekelompok mantan tentara yang berjuang melawan makhluk extraterrestrial yang berbahaya. Dengan cast yang dipenuhi aktor berbakat, meskipun kritiknya cukup beragam, film ini layak ditonton bagi para penggemar genre aksi dan franchise Predator. Artikel REVIEW FILM INDONESIA akan membahas alur cerita, karakter, tema, dan pelajaran yang dapat di ambil dari film ini.

Latar Belakang Film The Predator

The Predator merupakan film keempat dalam franchise Predator, mengikuti jejak film sebelumnya yang dimulai dengan Predator pada tahun 1987 dan diikuti oleh beberapa sekuel dan crossover, termasuk Alien vs Predator. Film ini berkaitan erat dengan kisah-kisah yang terjadi di film-film sebelumnya, berlangsung antara film Predator 2 dan Predators. Shane Black, yang juga berperan dalam film pertama sebagai Rick Hawkins, kembali untuk menyutradarai dan menulis skenario bersama Fred Dekker. Hal ini memberikan nuansa nostalgia namun tetap berusaha untuk menyuntikkan elemen baru ke dalam cerita.

Sinpsis Cerita The Predator

Alur cerita The Predator berfokus pada Quinn McKenna, seorang sniper Angkatan Darat yang terjebak dalam pertemuan dengan Predator saat melakukan misi penyelamatan sandera. Setelah berhasil menangkap makhluk asing tersebut, Quinn mencoba membuktikan keberadaan Predator kepada pemerintah. Namun, setelah ditangkap, ia dan sekelompok prajurit PTSD lainnya memutuskan untuk melawan Predator yang lebih besar dan lebih kuat yang diciptakan sebagai hasil evolusi dari spesies sebelumnya.

Seiring berjalannya film, terungkap bahwa Predator baru memiliki tujuan untuk mencampurkan DNA manusia sebagai bagian dari eksperimen mereka untuk menciptakan makhluk yang lebih kuat. Hal ini menambahkan dimensi baru pada cerita, saat karakter-karakter utama berusaha untuk menghentikan Predator dan menyelamatkan dunia dari ancaman ini.

Analisis Karakter Film The Predator

Film ini menampilkan berbagai karakter, masing-masing memiliki keunikan dan latar belakang yang berbeda. Quinn McKenna, diperankan oleh Boyd Holbrook, adalah karakter utama yang berjuang dengan trauma perang dan memiliki hubungan yang rumit dengan putranya, Rory. Casey Brackett, yang diperankan oleh Olivia Munn, adalah ilmuwan yang membantu tim memahami Predator, sementara karakter lain seperti Nebraska Williams dan Traeger menambah kekuatan komedi dan ketegangan dalam film.

Hubungan antara karakter juga dieksplorasi dalam film, terutama ikatan emosional antara Quinn dan Rory, yang memiliki kemampuan luar biasa dalam memahami teknologi Predator. Ini memberikan kedalaman pada narasi yang seringkali dikuasai oleh aksi dan efek visual.

Elemen Aksi dan Humor

Salah satu ciri khas dari The Predator adalah penggabungan elemen aksi dengan humor. Sebuah pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan film-film Predator sebelumnya. Film ini memiliki beberapa momen komedi yang dihadirkan oleh interaksi antarkarakter serta situasi konyol yang muncul selama pertarungan dengan Predator. Namun, ini juga menjadi bahan kritik, karena beberapa pengamat merasa bahwa humor bisa menjadi penghalang bagi ketegangan yang seharusnya ada dalam film aksi monster.

Keseimbangan antara aksi dan humor menjadi tantangan tersendiri bagi Shane Black. Meskipun ada upaya untuk memberikan nuansa yang lebih ringan, beberapa penonton merasakan bahwa hal ini mengurangi dampak dari elemen horor yang sudah menjadi inti dari franchise.

Baca Juga: Jin Khodam: Misteri Dan Kekuatan Dari Alam Gaib

Produksi dan Pengembangan

Pengembangan film ini dimulai pada tahun 2014, dengan pengumuman bahwa Shane Black akan menjadi penulis dan sutradara untuk proyek ini. Proses syuting berlangsung di British Columbia dari Februari hingga Juni 2017, dan sementara film tersebut mengalami beberapa penundaan dalam tahap rilis. Banyak adegan yang juga diambil ulang setelah hasil pengujian awal yang kurang memuaskan.

Salah satu kontroversi yang menyelimuti film adalah keputusan casting yang melibatkan Steven Wilder Striegel, yang merupakan seorang pelanggar hukum terdaftar. Setelah pengetahuan ini muncul, Olivia Munn mengadvokasi agar adegan tersebut dihapus, dan pengeditan dilakukan sebelum film dirilis.

Penerimaan dan Ulasan

Setelah dirilis, The Predator menerima berbagai ulasan dari kritikus. Di Rotten Tomatoes, film ini memiliki rating 34%, menunjukkan bahwa banyak kritikus merasa film ini tidak memenuhi harapan untuk sebuah film dalam franchise terkenal ini. Meskipun demikian, ada juga beberapa kritikus yang memberikan pujian untuk humor dan aksi yang ditawarkan, menciptakan reaksi yang campur aduk di antara penonton.

Kritikus dari The Hollywood Reporter menggambarkan film ini sebagai lebih besar, lebih kejam, dan lebih lucu dibandingkan dengan instalasi sebelumnya. Mengakui bahwa film ini membawa kesenangan tersendiri bagi penggemar franchise.

Box Office dan Keberhasilan

Dari segi finansial, The Predator berhasil meraup total pendapatan sebesar $160.5 juta di seluruh dunia dengan anggaran produksi sekitar $88 juta. Ini menunjukkan bahwa film ini mampu menarik perhatian di boks kantor. Meskipun kinerjanya lebih rendah dibandingkan dengan film sebelumnya dalam franchise. Meskipun box office yang solid, alasan di balik penilaian negatif lebih dikaitkan dengan ekspektasi yang tinggi. Berdasarkan warisan film sebelumnya dan pengembangan alur cerita yang dianggap tidak memuaskan.

Aspek Visual dan Musik

Dari segi visual, film ini menghadirkan efek khusus yang khas untuk makhluk Predator, berkat teknologi modern yang digunakan dalam produksi. Penyutradaraan Shane Black bersama tim visual efek menciptakan monster yang lebih menakutkan dan terdepan dibandingkan dengan pendahulunya. Selain itu, musik yang ditulis oleh Henry Jackman juga memberikan nuansa yang sesuai dengan intensitas film. Meskipun beberapa kritikus merasa bahwa soundtracknya tidak seikonik yang ditawarkan oleh Alan Silvestri di film pertama.

Tema dalam Film

Tema besar dalam The Predator menyentuh aspek keberanian menghadapi ketidakpastian dan bagaimana trauma dapat memengaruhi individu. Karakter-karakter dalam film ini tidak hanya menghadapi musuh eksternal, mereka juga berjuang dengan demons internal akibat pengalaman masa lalu mereka. Tema pengorbanan dan kerja sama tim juga sangat ditekankan. Ketika para tokoh harus mendukung satu sama lain untuk menghadapi ancaman yang lebih besar.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, ​The Predator adalah film yang mencerminkan perjalanan yang kompleks dari sebuah franchise yang sudah berdiri lama. Dengan eksekusi yang ambisius, film ini menunjukkan niat untuk menyegarkan kembali kisah yang sudah dikenal, meskipun dengan hasil yang beragam. Penonton yang menikmati aksi, humor, dan karakter yang beragam mungkin menemukan kesenangan dari keberadaan film ini. Sedangkan penggemar berat serial mungkin merasa kehilangan keaslian yang ditawarkan oleh pendahulunya. Film ini tidak hanya menjadi sekadar tontonan aksi tetapi juga sebuah refleksi sosial mengenai apa yang kita hadapi dan bagaimana kita beradaptasi dengan tantangan. Keberlangsungan franchise Predator di tangan Shane Black dan timnya menunjukkan bahwa meskipun perjalanan baru ini mungkin tidak sempurna.

Upaya untuk menjangkau audiens baru dan mempertahankan daya tarik yang sudah ada patut dihargai. Dengan demikian, The Predator menjadi bagian penting dalam warisan franchise ini. Meskipun menerima kritik yang beragam dan tidak memenuhi ekspektasi sebagian penggemar. Film ini tetap mampu untuk menyajikan pengalaman menonton yang menghibur dengan karakter-karakter yang dekat di hati penonton. Keseluruhan, film ini adalah cermin dari dunia modern yang dicontohkan oleh konflik-konflik dan perjuangan individu. Sekaligus menawarkan hiburan lewat efek visual dan humor yang segar. Buat kalian yang tertarik mengenai ulasan film terbaru dan ter-update lainnya, kalian bisa kunjungi website kami k-drama.id untuk mendapatkan info lebih lanjut.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *