Bloodshot: Aksi Spektakuler Yang Memicu Adrenalin Vin Diesel
Bloodshot merupakan adaptasi dari komik Valiant yang ditujukan untuk meraih popularitas di skena film superhero.
Meskipun memiliki premis yang menjanjikan dan dibintangi oleh aktor terkenal Vin Diesel, film ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk ulasan kritis dan performa box office yang kurang memuaskan. Dengan cerita tentang pembalasan dendam dan kebangkitan dari kematian, Bloodshot menawarkan aksi yang menarik meskipun tampaknya tidak sepenuhnya berhasil dalam tergambarannya. Sebagai bagian dari Valiant Cinematic Universe, film ini diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih pada perkembangan karakter dan alur cerita di masa depan. Artikel REVIEW FILM INDONESIA akan membahas alur cerita, karakter, tema, dan respon kritis dari film ini.
Latar Belakang Film Bloodshot
Bloodshot adalah film pahlawan super yang diadaptasi dari karakter dalam komik Valiant Comics. Film ini disutradarai oleh David S. F. Wilson dan ditulis oleh Jeff Wadlow serta Eric Heisserer, menjadikannya bagian dari upaya untuk memperluas Valiant Cinematic Universe (VCU). Karakter ini pertama kali muncul dalam komik yang ditulis oleh Kevin VanHook dan Don Perlin pada awal tahun 1990-an.
Film ini tayang perdana pada 10 Maret 2020, di Regency Village Theatre, Los Angeles, dan dirilis secara luas pada 13 Maret 2020, oleh Sony Pictures. Dengan anggaran produksi sekitar $45 juta, Bloodshot mencoba untuk menciptakan sebuah dunia baru dalam genre pahlawan super yang masih belum banyak digali di bioskop.
Sinopsis Cerita Film Bloodshot
Film ini berfokus pada Ray Garrison, seorang Marinir AS yang diperankan oleh Vin Diesel. Ray tewas dalam suatu operasi penyelamatan sandera di Mombasa. Di mana ia dan istrinya, Gina, diculik oleh sekelompok tentara bayaran yang dipimpin oleh Martin Axe. Setelah peristiwa tragis, Ray dibangkitkan kembali oleh sebuah perusahaan teknologi militer rahasia. Rising Spirit Technologies (RST), yang menggunakan teknologi nanite untuk memperkuat dan menyembuhkannya.
Dengan kekuatan baru yang misterius, Ray bertekad untuk membalas dendam pada mereka yang telah membunuh istrinya. Namun, ia kemudian menemukan bahwa kehidupannya telah dimanipulasi oleh RST, yang mengubah ingatannya dan mengatur targetnya untuk membunuh orang-orang tertentu. Cerita berlanjut ketika Ray berusaha untuk mengejar kebenaran sambil melawan manipulasinya terhadap ingatannya sendiri.
Karakter Utama Film Bloodshot
Vin Diesel memerankan Ray Garrison, karakter utama yang mengalami perubahan dari prajurit biasa menjadi pahlawan super. Perjalanan karakter ini berada di jantung cerita, mencerminkan tema kekuatan, kematian, dan kebangkitan. Guy Pearce berperan sebagai Dr. Emil Harting, CEO RST, yang merekayasa kekuatan baru Ray. Harting memiliki agenda tersembunyi yang menciptakan ketegangan dalam cerita ketika komplotannya terungkap.
Talulah Riley memainkan peran sebagai Gina, istri Ray, yang menjadi pusat motivasi Ray untuk membalas dendam setelah dibunuh dalam penculikan yang mereka alami. Selain karakter utama, film ini juga menghadirkan karakter pendukung seperti KT (Eiza González), mantan penyelam Angkatan Laut. Yang turut membangun ikatan dengan Ray, serta Marcus Tibbs (Alex Hernandez) dan Jimmy Dalton (Sam Heughan), yang masing-masing memiliki latar belakang sebagai mantan anggota militer dengan kisah mereka sendiri.
Baca Juga: Project Power: Film yang Menjadi Sorotan di Kalangan Pecinta Genre Sci-Fi
Tema dan Pesan
Film ini menyentuh tema pembalasan serta moralitas di dalamnya. Ray berjuang dengan pertanyaan apakah tindakan balas dendamnya dapat dibenarkan mengingat dia telah mengalami kehilangan besar. Ketika ia mengejar kebenaran, penonton diajak untuk berpikir tentang konsekuensi dari keinginan untuk membalas dendam.
Salah satu tema sentral dalam Bloodshot adalah manipulasi ingatan. RST tidak hanya menghidupkan kembali Ray tetapi juga mengubah ingatannya untuk mengendalikan tindakannya. Ini mengajak penonton untuk merenungkan tentang identitas dan bagaimana pengalaman mengubah kita.
Respon Kritikus
Bloodshot menerima ulasan campuran dari kritikus. Menurut Rotten Tomatoes, film ini memiliki rating persetujuan sebesar 31%, dengan banyak kritikus menilai bahwa meskipun film ini memiliki beberapa momen aksi yang menarik, performa Vin Diesel dianggap kurang kuat dan cerita terasa klise. Beberapa ulasan mengkritisi penokohan dan pengembangan cerita yang dinilai tidak mendalam.
Misalnya, Angelica Jade Bastien dari Vulture.com berpendapat bahwa meskipun premisnya berpotensi menarik, pelaksanaan dari narasi dan karakter terasa datar dan tidak memuaskan. Meskipun kritik datang dari berbagai sisi, ada juga pujian untuk efek visual dan adegan aksi. Banyak penonton yang merasa bahwa film ini dapat dinikmati sebagai hiburan mengingat aksi yang ditampilkan cukup mengesankan meskipun kisahnya mungkin terasa monoton.
Perbandingan dengan Film Superhero Lain
Meskipun Bloodshot membawa nuansa aksi serupa dengan film superhero lainnya, seperti Deadpool dan Aquaman. Film ini kurang berhasil untuk menyatukan humor dan drama dengan baik, yang merupakan kekuatan dari film-film tersebut. Sebagai bagian dari Valiant Cinematic Universe, Bloodshot diharapkan dapat mengingatkan penggemar akan potensi karakter-karakter lain yang bisa dihadirkan dalam film mendatang. Namun, performa box office yang kurang memuaskan mungkin menghalangi rencana tersebut.
Film ini hanya mampu meraih total keuntungan sekitar $37 juta di seluruh dunia, melawan anggaran produksi yang mencapai $45 juta. Penurunan signifikan di box office sebagian besar disebabkan oleh penutupan bioskop. Akibat pandemi COVID-19 yang terjadi di waktu yang sama dengan perilisan film ini.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Bloodshot mampu menawarkan kisah yang menarik dengan kekuatan superhero dan elemen balas dendam. Meskipun menghadapi banyak kritik, film ini tetap memiliki sejumlah penggemar yang menyukai aksi dan efek visual yang ditawarkan. Harapan ini dapat membawa lebih banyak karakter Valiant untuk diangkat ke layar lebar dan memiliki pengembangan lebih lanjut. Jika ada yang bisa dipelajari dari Bloodshot, itu adalah pentingnya penulisan yang kuat dan karakter yang dalam untuk menarik perhatian penonton.
Dengan kemajuan di dunia film superhero, ada potensi bagi Valiant Films untuk berevolusi dan belajar dari pengalaman ini agar film mendatang bisa berhasil secara komersial dan kritis. Film Bloodshot mungkin tidak berhasil memenuhi ekspektasi penuh dari kritikus maupun penggemar. Tetapi narasi mengenai pencarian identitas dan pembalasan memberikan warna tersendiri di genre yang semakin kompetitif ini. Film ini mengajak penontonnya untuk tidak hanya melihat aksi. Tetapi juga merenungkan tindakan dan konsekuensinya, sebuah pesan yang selalu relevan dalam kisah superhero. Buat kalian yang tertarik mengenai ulasan film terbaru dan ter-update lainnya, kalian bisa kunjungi website kami k-drama.id untuk mendapatkan info lebih lanjut.