The Brutalist – Cinta dan Kehilangan dalam Bayang-bayang Kesuksesan

bagikan

The Brutalist, yang disutradarai oleh Brady Corbet, adalah sebuah epik drama sejarah yang menggambarkan perjalanan seorang arsitek imajiner bernama László Tóth, diperankan oleh Adrien Brody.

The Brutalist – Cinta dan Kehilangan dalam Bayang-bayang Kesuksesan

Mengambil latar belakang dunia pasca-Perang Dunia II, film ini mengeksplorasi tema pencarian identitas, trauma, dan ambisi dalam masyarakat Amerika. Di REVIEW FILM INDONESIA akan membahas latar belakang film, tema utama, alur cerita, karakter utama, jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai film ini kamu bisa mengklik website kami.

Latar Belakang Film

Film The Brutalist terinspirasi oleh kehidupan arsitek terkenal, Marcel Breuer, yang merupakan salah satu tokoh penting dalam gerakan arsitektur Brutalisme. Narasi film ini mengikuti perjalanan László Toth, seorang arsitek visioner yang diperankan oleh Adrien Brody, dan istrinya, Erzsébet, yang melarikan diri dari Eropa pasca-Perang Dunia II untuk membangun kembali kehidupan dan warisan mereka di Amerika.

Selama perjalanan mereka, pasangan ini menghadapi banyak tantangan, termasuk mencari tempat dalam masyarakat yang baru dan berhadapan dengan investor berpengaruh yang memiliki agenda sendiri. Film ini tidak hanya mengeksplorasi pengalaman pribadi mereka, tetapi juga menggambarkan isu-isu yang lebih luas tentang identitas, trauma, dan ambisi dalam konteks masyarakat pasca-perang.

Disutradarai oleh Brady Corbet, The Brutalist memiliki durasi yang panjang, mencapai 215 menit, dan dibangun dengan gaya naratif yang ambisius. Film ini menyoroti perjalanan László untuk mencapai puncak kariernya di tengah pertarungan melawan kapitalisme yang menekan kreativitas dan visi artistiknya.

Korbet menggunakan teknik sinematografi yang menarik, dengan visual yang memukau dan nada yang sering berubah, menunjukkan pergeseran emosi di antara karakter-karakter dalam film. Dengan penggabungan elemen dramatis dan simbolis, film ini berusaha untuk menyampaikan kesan mendalam tentang pengorbanan dan aspirasi seorang imigran yang berusaha membangun kehidupan baru di tanah asing.

Tema Utama dalam Film

​Tema utama dalam film The Brutalist berfokus pada identitas dan trauma yang dialami oleh protagonis, László Tóth, seorang arsitek Hungaria yang selamat dari Holocaust.​ Selama perjalanan hidupnya di Amerika Serikat pasca-Perang Dunia II, László menghadapi tantangan berat dalam menemukan tempatnya di masyarakat baru, yang sering kali memandangnya dengan curiga.

Film ini mengeksplorasi bagaimana pengalaman traumatis dapat membentuk karakter dan pandangan hidup seseorang, tidak hanya pada László tetapi juga pada orang-orang di sekelilingnya, termasuk hubungan rumit dengan keluarganya dan orang-orang yang berkuasa. Dengan penekanan pada dualitas sebagai imigran yang terasing dan seorang seniman penuh ambisi, film ini menyoroti perjalanan emosi yang kompleks antara harapan dan kenyataan pahit yang harus diterima oleh László.

Selain aspek trauma, The Brutalist juga mengangkat tema ambisi dalam konteks eksistensi kreatif. Film ini menunjukkan bagaimana László berjuang untuk merealisasikan visi artistiknya di bawah tekanan kapitalisme yang mengekang kebebasan berekspresi.

Melalui hubungan dengan tokoh antagonis yang berkuasa, Harrison Lee Van Buren, László ditarik ke dalam lingkaran ambisi yang tidak hanya mempengaruhi kariernya tetapi juga kehidupannya secara keseluruhan. Dengan dinamika ini, film memperlihatkan konflik antara pencarian kekuasaan dan pencarian jati diri. Struktur naratif film yang mengalir dari tindakan praktis dalam membangun proyek arsitektur hingga pergeseran simbolis di bagian akhir menciptakan refleksi mendalam tentang nilai seni dan komitmen seorang seniman dalam menghadapi tantangan dunia modern.

Alur Cerita

Alur cerita dalam film The Brutalist mengikuti perjalanan László Tóth, seorang arsitek Yahudi Hungaria yang melarikan diri dari Eropa setelah Perang Dunia II. Dalam pencariannya untuk membangun kehidupan baru di Amerika, László menghadapi berbagai konflik, baik dengan lingkungan baru yang sering kali tidak menerima imigran, maupun dengan tantangan dalam industri arsitektur yang terkadang menuntut pengorbanan moral.

Film ini menyajikan narasi yang mendalam, menggambarkan perjuangan László untuk mengekspresikan visi artistiknya, yang sering kali terhalang oleh tekanan sosial dan politik. Melalui karakter utama ini, penonton diajak untuk merenungkan isu-isu yang lebih besar, seperti identitas dan keberanian menghadapi tantangan dalam hidup.

Seiring berjalannya cerita, László terlibat dalam proyek arsitektur yang kompleks, di mana ia bertemu dengan karakter karismatik dan manipulatif, Harrison Lee Van Buren, yang merepresentasikan elit kekuasaan di Amerika. Ketegangan mulai meningkat ketika László harus memilih antara mempertahankan integritas artistiknya atau menyerah pada tuntutan ekonomi dari investor berpengaruh.

Dilema ini menciptakan konflik yang intens, yang tidak hanya menggoyahkan ambisi dan impian László, tetapi juga mempengaruhi hubungan personalnya. Terutama dengan istrinya Erzsébet, yang berjuang untuk mendukung mimpi suaminya. Di tengah situasi yang sulit alur cerita ini memuncak pada momen-momen emosional yang menggugah. Di mana pilihan László akan menentukan nasibnya dalam meraih impian sekaligus menghadapi realitas pahit kehidupan seorang imigran.

Baca Juga: Animasi Self: Sebuah Penjelajahan Tentang Identitas dan Penerimaan Diri

Karakter dan Peran

Karakter-dan-Peran=

Karakter utama dalam film The Brutalist adalah László Tóth, yang diperankan oleh Adrien Brody. László adalah seorang arsitek Yahudi Hungaria yang melarikan diri dari Eropa pasca-Perang Dunia II untuk membangun kembali kehidupannya di Amerika.

Karakter ini digambarkan sebagai sosok yang jenius namun rentan, menghadapi berbagai tantangan di tanah asing sambil berjuang untuk mewujudkan impiannya. Dalam dunia arsitektur ia mengalami perjalanan yang dramatis dari kemiskinan dan penghinaan menuju pengakuan saat bakatnya dikenali oleh investor kaya. Harrison Lee Van Buren, yang diperankan oleh Guy Pearce. Dengan kedalaman emosional yang ditampilkan Brody, László menjadi simbol perjuangan para imigran yang berusaha mengatasi rintangan demi mencapai kesuksesan.

Erzsébet Tóth, yang diperankan oleh Felicity Jones, adalah istri László dan memainkan peran penting dalam narasi film. Dia menunjukkan perkembangan karakter yang signifikan, bertransformasi dari peran yang tampak minor menjadi pusat kekuatan emosional. Erzsébet bukan hanya pendukung suaminya, tetapi juga merupakan sosok yang tangguh. Yang menghadapi tantangan bersama László dalam perjuangan mereka di Amerika.

Dalam kisah cinta yang kuat antara László dan Erzsébet, dinamika antara keduanya menggambarkan konsistensi dan harapan dalam menghadapi kesulitan. Peran Erzsébet menyoroti bagaimana wanita juga berkontribusi dalam membangun warisan dan identitas keluarga di tengah perjuangan hidup sebagai imigran.

Sinematografi dan Gaya Penyutradaraan

Sinematografi dalam film The Brutalist disutradarai oleh Lol Crawley, yang memainkan peran penting dalam menciptakan atmosfer dan visual yang kuat. Film ini memanfaatkan format VistaVision. Yang menggunakan film 35mm dengan resolusi yang lebih tinggi, sehingga menghasilkan gambar yang lebih tajam dan detail.

Dengan pendekatan yang cermat, Crawley menangkap keindahan dan nuansa waktu yang dihadirkan dalam film. Menyoroti detail-detail kecil yang menambah kekayaan narasi. Estetika visualnya menciptakan pengalaman menonton yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga emosional. Mencerminkan perjalanan kompleks dari karakter László Tóth dan tantangan yang dihadapinya sebagai seorang imigran.

Kritik dan Tanggapan Publik

The Brutalist telah menerima tanggapan yang beragam dari kritikus dan penonton. Banyak yang memuji film ini sebagai sebuah mahakarya dan epik Amerika baru yang berhasil menangkap esensi. Dari sebuah perjalanan hidup yang berliku penghargaan terhadap teknik sinematografi, performa Adrien Brody. Dan kedalaman tema telah membuat beberapa evaluasi menyebutnya sebagai salah satu film yang harus ditonton tahun ini.

Kesimpulan

​Dengan memadukan tema kompleks tentang trauma, ambisi, dan identitas. The Brutalist menciptakan sebuah narasi yang memukau dan menggugah pikiran film ini. Meskipun menghadapi beberapa kritik. Berhasil menyajikan refleksi mendalam tentang perjalanan hidup seorang imigran yang berusaha menemukan tempatnya di dunia baru melalui. Performa luar biasa Adrien Brody gaya penyutradaraan yang inovatif, dan sinematografi yang menakjubkan. The Brutalist mengajak penonton untuk merenungkan arti sejati dari keberhasilan dan dampak daripada perjalanan hidup yang penuh tantangan. Klik link berikut untu mengetahui apa saja yang akan kami update mengenai film dan drama k-drama.id.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *